Kamis, 16 Juni 2011

10 Mitos Dibidang I.T.




Quote:
Mitos adalah cerita yang tumbuh berkembang di masyarakat yang tidak jelas kebenarannya tetapi dianggap benar oleh si pembuatnya atau mereka yang menganutnya. Mitos ini biasanya mengakar dan butuh proses serta waktu bagi mereka yang menganutnya untuk menyadari bahwa apa yang mereka percayai itu tidaklah benar.

Di dunia TI (Teknologi Informasi) pun berkembang beberapa mitos. Umumnya mitos ini muncul melalui proses awal yang memang benar terjadi atau melalui praduga dan sampai sekarang beberapa mitos di dunia TI tersebut masih ‘tersimpan kuat’ di pikiran kita.

Apa sajakah mitos di dunia TI itu? Berikut 10 mitos yang berkembang di dunia TI dan beberapa diantaranya masih begitu kuat untuk dihilangkan, seperti diringkas dari vnunet :

10. Perusahaan harus mengganti sistemnya 2 sampai 3 tahun sekali
Memang benar bahwa perkembangan dunia komputer begitu cepat tapi adanya mitos untuk mengharuskan mengganti sistem setiap 2 sampai 3 tahun sekali adalah tidak sepenuhnya benar. Umumnya komputer yang digunakan perusahaan hanya memerlukan program seperti Office suite, browser web dan klien email sehingga tidak perlu mengganti keseluruhan sistem dalam jangka waktu yang cukup pendek (2-3 tahun). Dan bahkan dengan sebuah netbook hampir 90% pekerjaan kita dapat diselesaikan.

9. Bill Gates adalah seorang programmer yang luar biasa
Jika sampai sekarang kita masih berpikiran bahwa seorang Bill Gates, pendiri micr*soft, adalah seorang programmer yang hebat nan luar biasa maka baiknya dibuang jauh-jauh pemikiran seperti itu. Meski Bill Gates memiliki kemampuan programming diatas sebagian dari kita tetapi programmer hebat dibalik kesuksesan sistem operasi buatan micr*soft adalah Paul Allen. Bill Gates memang boleh kalah dibanding Paul Allen tapi dia adalah seorang pengusaha yang memiliki naluri yang sangat tajam yang bisa membawa micr*soft berjaya di beberapa puluh tahun terakhir ini.

8. Komputer Macs tidak kompetibel dengan apapun
Dulu, mitos bahwa komputer Macs tidak kompetibel dengan apapun begitu kental dan itu tidak sepenuhnya benar. Sekarang ini sejak Apple menggunakan prosesor Intel maka di komputer Macs dapat berjalan sistem operasi Windows juga dan sejak dulu aplikasi-aplikasi besar seperti Office dan Photoshop tidak pernah memiliki masalah untuk berjalan di Macs.

7. Komputer akan bertahan lama manakala dibiarkan menyala
“Lebih baik tetap nyalakan komputer anda agar lebih awet”, seperti itulah yang banyak diucapkan orang dulu. Mitos ini seiring dengan perkembangan hardware komputer menjadi tidak berlaku lagi. Dahulu untuk menyalakan komputer memang dibutuhkan daya listrik yang besar dan untuk menjaga kestabilan suhu didalam komputer dianjurkan untuk tidak terlalu sering menyalakan dan mematikan komputer (zaman mainframe). Tapi itu tidak berlaku lagi untuk komputer di zaman sekarang.

6. Hacker dapat menyebabkan perang dunia ketiga
Dalam banyak film atau cerita sering digambarkan bahwa seorang hacker dapat menerobos fasilitas militer suatu negara yang memiliki senjata nuklir dan membuat ‘chaos’ dengan keisengannya mengarahkan nuklir yang dimiliki ke negara lain. Mengerikan bukan jika hal itu bisa benar-benar terjadi dan sampai dengan saat ini hal seperti itu belum pernah terjadi karena memang tidak semudah seperti apa yang digambarkan di film/cerita untuk bisa menerobos masuk ke sistem pertahanan komputer militer suatu negara. Yang justru harus lebih menjadi perhatian adalah faktor human error (kesalahan manusia) dan kegagalan sistem.

5. Apple/Linux pasti lebih aman dibanding Windows
Jika anda berpikir bahwa sistem yang berbasiskan sistem operasi buatan Apple (Mas OS X) dan Linux pasti lebih aman dibandingkan yang berbasis Windows maka pendapat anda tidak sepenuhnya tepat. Windows sering disebut sebagai sistem operasi paling rentan dikarenakan mereka yang menjadikan Windows sebagai target begitu ‘bersemangat’ dan bernilai karena pengguna Windows terbanyak di dunia. Untuk Mac OS X pun sering mendapatkan patch keamanan, meski sering terlambat dan untuk Linux pun tidak jauh beda, hanya saja di Linux yang berbasiskan komunitas maka setiap ada masalah keamanan akan ada banyak orang yang cepat bereaksi untuk mengatasinya.

4. Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan didapat dengan komputer yang makin cepat
Di film-film fiksi ilmiah sering digambarkan sebuah robot yang memiliki kecerdasan dan perasaan layaknya seorang manusia dan itu didapat dari komputer yang semakin cepat. Hal tersebut tidaklah benar, meskipun komputer sekarang semakin cepat tapi untuk membuat sebuah robot yang memiliki kecerdasan buatan layaknya manusia tidak hanya melulu persoalan komputer yang cepat karena selain itu juga berkaitan dengan psikologi yang rumit yang sampai sekarang pun belum dapat dijabarkan.

3. Internet dikembangkan agar bisa selamat dari perang nuklir
Mitos seperti ini muncul dengan skenario dimana protokol internet dikembangkan agar nantinya ketika terjadi serangan nuklir maka bagian jaringan komputer yang rusak dapat segera dialihkan melalui jalur internet dan aliran data tetap lancar bagi kepentingan dunia barat. Tapi mitos ini tidak pernah terbukti, sampai sekarang internet tetap netral dan semakin luas penggunaannya.

2. Semakin besar daya CPU = semakin cepat komputer
Pandangan ini sudah berkembang selama dua dasawarsa. Banyak orang yang beranggapan semakin besar clockspeed prosesor yang ditandai dengan mhz maka akan semakin cepat sebuah komputer. Yang tepat adalah kecepatan sebuah prosesor memiliki pengaruh sangat sedikit terhadap kinerja keseluruhan komputer, masih ada faktor-faktor lain yang lebih dominan misalkan : Ukuran cache, kemampuan grafis dan waktu akses hard disk.

1. Perusahaan pembuat antivirus menulis kebanyakan virus komputer
Sering muncul pandangan bahwa virus-virus komputer yang beredar ditulis sendiri oleh perusahaan pembuat antivirus dan pandangan tersebut beredar luas hingga saat ini. Padahal yang banyak beredar saat ini kebanyakannya adalah virus-virus komputer yang dibuat oleh script kiddies yang meniru atau merubah kode sumber virus milik seseorang. Dan pandangan seperti ini tidak perlu muncul apabila kita tahu para pembuat antivirus tidak akan menyibukkan dirinya dengan membuat virus itu sendiri karena sehari-harinya pun mereka menghadapi ratusan dan bahkan mungkin ribuan virus komputer.

Senin, 13 Juni 2011

Buka Office 2007 dengan 2003

Sebenarnya cara ini sudah sejak dulu ada, namun berhubung saya agak gaptek" hehehe, jadi baru nemu tapi tidak masalah [lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali] :). Berhubung sekarang jaman sudah tahun berapa yah..? kebanyakan laptop terinstall office 2007 tetapi tidak semua orang memakai ini dengan berbagai alasan mungkin".. Tapi yang pasti ini akan membantu anda untuk mempermudah kinerja,daripada menginstal 2003-2007 yang ada komputer menjadi semakin lelet..
cukup dengan aplikasi/plugin ini kita bisa membuka & edit file dari office 2007 di office 2003, dan ada cerita bisa juga di office sebelumnya [lebih oldiest] tapi belom coba
setelah download langsung install dan coba langsung buka office 2007 di 2003..

Minggu, 05 Juni 2011

Fungsi swap pada Linux

Swap space (ruang swap) dalam Linux digunakan ketika kapasitas RAM telah penuh.
Jika sistem ternyata masih membutuhkan ruang memory sementara RAM telah penuh, halaman (bagian) yang tidak aktif (inactive pages) dalam memory dipindahkan ke dalam swap space.

Meskipun nampaknya swap space dapat membantu pada mesin denagn kapasitas RAM yang kecil, swap tidaklah memadai di gunakan sebagai pengganti RAM.
Swap terletak di dalam Hard Drive, dimana HDD ini memliki kecepatan yang lambat dalam hal waktu akses (access time) di banding Random Access Memory.

Swap Space dapat berupa partisi tersendiri yang dikhususkan untuk swap (sangat disarankan), berkas swap, atau gabungan atau kombinasi dari partisi swap dan berkas swap.

Ukuran dari ruang swap disarankan setara dua kali kapasitas RAM komputer Anda, atau 32 MB, tergantung mana yang lebih besar, namun tidaklah lebih dari 2048 MB (2 GB).

Diterjemahkan dari:
Swap Space [redhat.com]


Sebuah partisi/berkas swap dapat di gunakan untuk bermacam installasi Linux bahkan juga dapat digunakan bersama installasi Windows.
Seperti dari artikel diatas, swap lebih dari 2GB adalah mubazir. Komputer dengan RAM 2 atau 4 GB merupakan hal yang jamak sekarang ini.

Rig saya menggunakan RAM 4 GB dengan Debian Lenny 64 bit dan tanpa swap dan belum pernah bermasalah berkaitan kekurangan memory.
Rig ini mampu menampung 4 keping RAM dimana kapasitas maksimal yang umum untuk 1 keping RAM sekitar 2 GB yang berarti dapat dimuati hingga 8 GB.
Bayangkan, 16 GB untuk swap?

Kernel

kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan diatas mesin ‘telanjang’ komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
Sebuah kernel sistem operasi tidak harus ada dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction. Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi.
Selanjutnya, para arsitek sistem operasi mengembangkan kernel sistem operasi yang pada akhirnya terbagi menjadi empat bagian yang secara desain berbeda, sebagai berikut:
  • Kernel monolitik. Kernel monolitik mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang berada di bawah sistem operasi.
  • Mikrokernel. Mikrokernel menyediakan sedikit saja dari abstraksi perangkat keras dan menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya—yang disebut dengan server—untuk melakukan beberapa fungsionalitas lainnya.
  • Kernel hibrida. Kernel hibrida adalah pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi. Pada hybrid kernel, terdapat beberapa tambahan kode di dalam ruangan kernel untuk meningkatkan performanya.
  • Exokernel. Exokernel menyediakan hardware abstraction secara minimal, sehingga program dapat mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatan desain exokernel, library yang dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang mirip dengan abstraksi yang dilakukan dalam desain monolithic kernel.
Kernel monolitik
Pendekatan kernel monolitik didefinisikan sebagai sebuah antarmuka virtual yang berada pada tingkat tinggi di atas perangkat keras, dengan sekumpulan primitif atau system call untuk mengimplementasikan layanan-layanan sistem operasi, seperti halnya manajemen proses, konkurensi (concurrency), dan manajemen memori pada modul-modul kernel yang berjalan di dalam mode supervisor.
Meskipun jika setiap modul memiliki layanan operasi-operasi tersebut terpisah dari modul utama, integrasi kode yang terjadi di dalam monolithic kernel sangatlah kuat, dan karena semua modul berjalan di dalam address space yang sama, sebuah bug dalam salah satu modul dapat merusak keseluruhan sistem. Akan tetapi, ketika implementasi dilakukan dengan benar, integrasi komponen internal yang sangat kuat tersebut justru akan mengizinkan fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang berada di bawahnya dieksploitasi secara efektif, sehingga membuat sistem operasi dengan monolithic kernel sangatlah efisien—meskipun sangat sulit dalam pembuatannya.
Pada sistem operasi modern yang menggunakan monolithic kernel, seperti halnya Linux, FreeBSD, Solaris, dan Microsoft Windows, dapat memuat modul-modul yang dapat dieksekusi pada saat kernel tersebut dijalankan sehingga mengizinkan ekstensi terhadap kemampuan kernel sesuai kebutuhan, dan tentu saja dapat membantu menjaga agar kode yang berjalan di dalam ruangan kernel (kernel-space) seminim mungkin.
Di bawah ini ada beberapa sistem operasi yang menggunakan Monolithic kernel:
  • Kernel sistem operasi UNIX tradisional, seperti halnya kernel dari sistem operasi UNIX keluarga BSD (NetBSD, BSD/I, FreeBSD, dan lainnya).
  • Kernel sistem operasi GNU/Linux, Linux.
  • Kernel sistem operasi Windows (versi 1.x hingga 4.x; kecuali Windows NT).
Mikrokernel
Pendekatan mikrokernel berisi sebuah abstraksi yang sederhana terhadap hardware, dengan sekumpulan primitif atau system call yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem operasi agar dapat berjalan, dengan layanan-layanan seperti manajemen thread, komunikasi antar address space, dan komunikasi antar proses. Layanan-layanan lainnya, yang biasanya disediakan oleh kernel, seperti halnya dukungan jaringan, pada pendekatan microkernel justru diimplementasikan di dalam ruangan pengguna (user-space), dan disebut dengan server.
Server atau disebut sebagai peladen adalah sebuah program, seperti halnya program lainnya. Server dapat mengizinkan sistem operasi agar dapat dimodifikasi hanya dengan menjalankan program atau menghentikannya. Sebagai contoh, untuk sebuah mesin yang kecil tanpa dukungan jaringan, server jaringan (istilah server di sini tidak dimaksudkan sebagai komputer pusat pengatur jaringan) tidak perlu dijalankan. Pada sistem operasi tradisional yang menggunakan monolithic kernel, hal ini dapat mengakibatkan pengguna harus melakukan rekompilasi terhadap kernel, yang tentu saja sulit untuk dilakukan oleh pengguna biasa yang awam.
Dalam teorinya, sistem operasi yang menggunakan microkernel disebut jauh lebih stabil dibandingkan dengan monolithic kernel, karena sebuah server yang gagal bekerja, tidak akan menyebabkan kernel menjadi tidak dapat berjalan, dan server tersebut akan dihentikan oleh kernel utama. Akan tetapi, dalam prakteknya, bagian dari system state dapat hilang oleh server yang gagal bekerja tersebut, dan biasanya untuk melakukan proses eksekusi aplikasi pun menjadi sulit, atau bahkan untuk menjalankan server-server lainnya.
Sistem operasi yang menggunakan microkernel umumnya secara dramatis memiliki kinerja di bawah kinerja sistem operasi yang menggunakan monolithic kernel. Hal ini disebabkan oleh adanya overhead yang terjadi akibat proses input/output dalam kernel yang ditujukan untuk mengganti konteks (context switch) untuk memindahkan data antara aplikasi dan server.
Beberapa sistem operasi yang menggunakan microkernel:
  • IBM AIX, sebuah versi UNIX dari IBM
  • Amoeba, sebuah kernel yang dikembangkan untuk tujuan edukasi
  • Kernel Mach, yang digunakan di dalam sistem operasi GNU/Hurd, NexTSTEP, OPENSTEP, dan Mac OS/X
  • Minix, kernel yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum untuk tujuan edukasi
  • Symbian OS, sebuah sistem operasi yang populer digunakan pada hand phone, handheld device, embedded device, dan PDA Phone.
Kernel hibrida
Kernel hibrida aslinya adalah mikrokernel yang memiliki kode yang tidak menunjukkan bahwa kernel tersebut adalah mikrokernel di dalam ruangan kernel-nya. Kode-kode tersebut ditaruh di dalam ruangan kernel agar dapat dieksekusi lebih cepat dibandingkan jika ditaruh di dalam ruangan user. Hal ini dilakukan oleh para arsitek sistem operasi sebagai solusi awal terhadap masalah yang terjadi di dalam mikrokernel: kinerja.
Beberapa orang banyak yang bingung dalam membedakan antara kernel hibrida dan kernel monolitik yang dapat memuat modul kernel setelah proses booting, dan cenderung menyamakannya. Antara kernel hibrida dan kernel monolitik jelas berbeda. Kernel hibrida berarti bahwa konsep yang digunakannya diturunkan dari konsep desain kernel monolitik dan mikrokernel. Kernel hibrida juga memiliki secara spesifik memiliki teknologi pertukaran pesan (message passing) yang digunakan dalam mikrokernel, dan juga dapat memindahkan beberapa kode yang seharusnya bukan kode kernel ke dalam ruangan kode kernel karena alasan kinerja.
Di bawah ini adalah beberapa sistem operasi yang menggunakan kernel hibrida:
  • BeOS, sebuah sistem operasi yang memiliki kinerja tinggi untuk aplikasi multimedia.
  • Novell NetWare, sebuah sistem operasi yang pernah populer sebagai sistem operasi jaringan berbasis IBM PC dan kompatibelnya.
  • Microsoft Windows NT (dan semua keturunannya).
Exokernel
Sebenarnya, Exokernel bukanlah pendekatan kernel sistem operasi yang umum—seperti halnya microkernel atau monolithic kernel yang populer, melainkan sebuah struktur sistem operasi yang disusun secara vertikal.
Ide di balik exokernel adalah untuk memaksa abstraksi yang dilakukan oleh developer sesedikit mungkin, sehingga membuat mereka dapat memiliki banyak keputusan tentang abstraksi hardware. Exokernel biasanya berbentuk sangat kecil, karena fungsionalitas yang dimilikinya hanya terbatas pada proteksi dan penggandaan sumber daya.
Kernel-kernel klasik yang populer seperti halnya monolithic dan microkernel melakukan abstraksi terhadap hardware dengan menyembunyikan semua sumber daya yang berada di bawah hardware abstraction layer atau di balik driver untuk hardware. Sebagai contoh, jika sistem operasi klasik yang berbasis kedua kernel telah mengalokasikan sebuah lokasi memori untuk sebuah hardware tertentu, maka hardware lainnya tidak akan dapat menggunakan lokasi memori tersebut kembali.
Exokernel mengizinkan akses terhadap hardware secara langsung pada tingkat yang rendah: aplikasi dan abstraksi dapat melakukan request sebuah alamat memori spesifik baik itu berupa lokasi alamat physical memory dan blok di dalam hard disk. Tugas kernel hanya memastikan bahwa sumber daya yang diminta itu sedang berada dalam keadaan kosong—belum digunakan oleh yang lainnya—dan tentu saja mengizinkan aplikasi untuk mengakses sumber daya tersebut. Akses hardware pada tingkat rendah ini mengizinkan para programmer untuk mengimplementasikan sebuah abstraksi yang dikhususkan untuk sebuah aplikasi tertentu, dan tentu saja mengeluarkan sesuatu yang tidak perlu dari kernel agar membuat kernel lebih kecil, dan tentu saja meningkatkan performa.
Exokernel biasanya menggunakan library yang disebut dengan libOS untuk melakukan abstraksi. libOS memungkinkan para pembuat aplikasi untuk menulis abstraksi yang berada pada level yang lebih tinggi, seperti halnya abstraksi yang dilakukan pada sistem operasi tradisional, dengan menggunakan cara-cara yang lebih fleksibel, karena aplikasi mungkin memiliki abstraksinya masing-masing. Secara teori, sebuah sistem operasi berbasis Exokernel dapat membuat sistem operasi yang berbeda seperti halnya Linux, UNIX, dan Windows dapat berjalan di atas sistem operasi tersebut.

Mikrokernel

Metode ini menyusun sistem operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial dari kernel, dan mengimplementasikannya sebagai program sistem dan level pengguna. Hasilnya kernel yang lebih kecil. Pada umumnya mikrokernel mendukung proses dan menagemen memori yang minimal, sebagai tambahan utnuk fasilitas komunikasi.Fungsi utama mikrokernel adalah mendukung fasilitas komunikasi antara program klien dan bermacam-macam layanan yang juga berjalan di user space. Komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung, didukung oleh sistem message passing, dengan bertukar pesan melalui mikrokernel.Salah satu keuntungan mikrokernel adalah ketika layanan baru akan ditambahkan ke user space, kernel tidak perlu dimodifikasi. Kalau pun harus, perubahan akan lebih sedikit. Hasil sistem operasinya lebih mudah untuk ditempatkan pada suatu desain perangkat keras ke desain lainnya. Mikrokernel juga mendukung keamanan reliabilitas lebih, karena kebanyakan layanan berjalan sebagai pengguna proses. Jika layanan gagal, sistem operasi lainnya tetap terjaga. Beberapa sistem operasi yang menggunakan metode ini adalah TRU64 UNIX, MacOSX, dan QNX.

Beberapa kelebihan mikro kernel:

a. Interface yang seragam. Proses tidak lagi dibedakan, baik antara kernel-level maupun user-level,karena semuanya berkomunikasi via message passing.
b. Extensibility. Bisa menambahkan fitur-fitur baru tanpa perlu melakukan kompilasi ulang.
c. Flexibility. Fitur-fitur yang sudah ada bisa dikurangi, atau dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan sehingga menjadi lebih efisien. Misalnya tidak semua pengguna membutuhkan security yang sangat ketat, atau kemampuan untuk melakukan distributed computing.
d. Portability. Pada mikro kernel, semua atau sebagian besar kode yang prosesor-spesifik berada di dalamnya. Jadi, proses porting ke prosesor lain bisa dilakukan dengan relatif sedikit usaha. Pada kelompok desktop misalnya, tampaknya dominasi Intel makin kuat. Tapi, sampai seberapa lama itu bisa bertahan? Karena itulah, portability adalah salah satu isu yang sangat penting.
e. Reliability. Semakin besar suatu software, maka tentulah semakin sulit untuk menjamin reliabilitynya. Desain dengan pendekatan berlapis sangatlah membantu, dan dengan pendekatan mikro kernel bisa lebih lagi. Mikro kernel dapat diuji secara ekstensif karena dia menggunakan API yang sedikit,sehingga bisa meningkatkan kualitas code di luar kernel.
f. Support for object-oriendted OS. Model mikro kernel sangat sesuai untuk mengembangkan sistem operasi yang berbasis object-oriented. Contoh sistem operasi yang menggunakan mikro kernel adalah Mac OS X dan QNX.
Microkernel hanya memiliki fungsi manajemen sederhana untuk mendeliver services :
1. low-level address space management : sistem pengalamatan physical atau virtual untuk memory, network host, peripheral, dan lain-lain.
2. thread management : pengaturan proses (=’molekul’) yang terpecah menjadi thread (=’atom’) dan dijalankan secara paralel.
3. inter-process communication (IPC) : pengaturan komunikasi antar thread pada satu atau beberapa proses. IPC bisa punya ruang lingkup di dalam atau antar computer.
Untuk mengatur kegiatan proses mereka perlu saling berkomunikasi. Linux mendukung berbagai mekanisme komunikasi antar proses (KAP). Sinyal dan pemipaan merupakan dua di antaranya, tapi linux juga mendukung system sistem ke lima mekanisme KAP.
Manajemen I/O berguna Untuk mengelola perangkat masukan/keluaran, dimana perangkat tersebut digunakan proses tertenty, sehingga perlu dijaga agar proses lain tidak memakainya. Sistem operasi perlu mengetahui status operasi masukan/keluaran dan lokasi memori utama yang digunakan untuk transfer data.
Manajemen Memory
Manajemen memory level bawah (low- level): Memetakan setiap page virtual ke frame fisik
- Sebagian besar tugas manajemen memory terjadi dalam user space
management-memory
Komunikasi Antar Proses (IPC)
  • Komunikasi antar proses (Interprocess Communication) atau thread dalam suatu SO mikrokernel adalah melalui message.
  • Suatu message menyertakan:
- Header yang mengidetifikasi proses pengiriman dan penerimaan, dan
- Body yang mengandung data langsung, pointer ke suatu block data, atau beberapa informasi kontrol mengenai proses.
Manajemen I/O & interrupt
- Di dalam mikrokernel, adalah mungkin menangani interupsi hardware sebagai message dan menyertakan port I/O dalam ruang alamat.
- Proses user-level tertentu dilewatkan ke interrupt & kernel memelihara pemetaan tersebut.
Sumber-sumber refrensi:
Abraham Silberschatz, Peter Galvin, Greg Gagne.2003. Operating System Concepts, Sixth Edition.John Wiley &
Sons.
Andrew S Tanenbaum, Albert S Woodhull.1997.Operating System Design and Implementation, Second Edition.
Prentice Hall.
Andrew S Tanenbaum.2001.Modern Operating System, Second Edition.Prentice Hall.
William Stallings.2001.Operating Systems, Fourth Edition. Prentice Hall.
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/ BUKU/SistemOperasi/x395.html



THREAD
Thread merupakan kemampuan yang disediakan oleh Java untuk membuat aplikasi yang tangguh, karena thread dalam program memiliki fungsi dan tugas tersendiri. Dengan adanya thread, dapat membuat program yang lebih efisien dalam hal kecepatan maupun penggunaan sumber daya, karena kita dapat membagi proses dalam aplikasi kita pada waktu yang sama. Thread umumnya digunakan untuk pemrograman multitasking, networking, yang melibatkan pengaksesan ke sumber daya secara konkuren.
Ada 2 cara pembuatan thread:
1. Membuat subclass dari thread
Untuk menjalankan thread, dapat dilakukan dengan memanggil method start(). Saat start() dijalankan, maka sebenarnya method run() dari class akan dijalankan. Jadi untuk membuat thread, harus mendefinisikan method run() pada definisi class. Konstruktor dari cara ini adalah :
ClassThread namavar = new ClassThread();
Namavar.start();
Atau dapat juga langsung dengan cara:
New ClassThread().start();
2. Mengimplementasikan interface Runnable
Cara ini merupakan cara yang paling sederhana dalam membuat thread. Runnable merupakan unit abstrak, yaitu kelas yang mengimplementasikan interface ini hanya cukup mengimplementasikan fungsi run(). Dalam mengimplementasi fungsi run(), kita akan mendefinisikan instruksi yang membangun sebuah thread. Konstruktor dari cara ini adalah :
ObjekRunnable objek = new ObjekRunnable();
Thread namavar = new Thread(Objek Runnable);
Atau dengan cara singkat seperti :
New Thread(new ObjekRunnable());


Keunggulan Java Threads adalah:
- JVM menggunakan prioritas preemptive berdasarkan algoritma penjadualan
-Semua threads di Java mempunyai prioritas. Prioritas tertinggi dijadualkan untuk dieksekusi oleh JVM
- Jika ada 2 thread yang prioritasnya sama, digunakan algoritma First In First Out (FIFO)






Contoh program:
class TestSinkronisasi {
private java.util.Random random = new java.util.Random();
public void callMe(String data) {
System.out.print(“[");


try{
Thread.sleep(random.nextInt(200));
}catch(InterruptedException e) {
e.printStackTrace();
}
System.out.print(data);
try{
Thread.sleep(random.nextInt(200));
}catch(InterruptedException e) {
e.printStackTrace();
}
System.out.println("]“);
}
}
class ThreadBaru extends Thread {
private String data;
private TestSinkronisasi obj;
public ThreadBaru(TestSinkronisasi obj,String data) {
this.obj = obj;
this.data = data;
start();
}
public void run() {
obj.callMe(data);
}
}
class DemoThread {
public static void main(String[] args) {
TestSinkronisasi obj = new TestSinkronisasi();
ThreadBaru thread1 = new ThreadBaru(obj,”Superman”);
ThreadBaru thread2 = new ThreadBaru(obj,”Batman”);
ThreadBaru thread3 = new ThreadBaru(obj,”Spiderman”);
//tunggu hingga semua child thread selesai dieksekusi
try{


thread1.join();
thread2.join();
thread3.join();
}catch(InterruptedException e) {
System.out.println(“Thread utama diinterupsi ” + e);
}
}
}
running

Perangkat Lunak Sistem

Perangkat lunak sistem atau sistem operasi merupakan software yang berfungsi melakukan operasi yang mengurusi tentang segala aktifitas komputer seperti mendukung operasi sistem aplikasi dan mengendalikan semua perangkat komputer agar dapat berjalan selaras dengan fungsinya. Menurut Abraham Silberschatz, Galvin, Gagne (2003), sistem operasi merupakan suatu program yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan hardware komputer. Mereka juga menyatakan bahwa tujuan dari sistem operasi adalah:

  • Melaksanakan program pengguna dan memudahkan dalam menyelesaikan masalahnya.
  • Membuat sistem komputer menjadi mudah untuk digunakan.
  • Menjadikan pengguna hardware komputer menjadi lebih efisien.
Sistem operasi bekerja untuk mengatur operasi CPU, identifikasi input-output (I/O), tempat penyimpanan (memori) dan segala aktifitas komputer. Sistem operasi mengendalikan semua sumber daya komputer dan menyediakan landasan hingga sebuah program aplikasi dapat ditulis atau dijalankan.

Tugas-Tugas Sistem Operasi


Tugas-tugas sistem operasi diantaranya:
  1. Menyediakan antarmuka pengguna (user interface), berupa:
    • Melakukan perintah (command-base user interface) dalam bentuk teks.
    • Mengarahkan menu (menu driven).
    • Antarmuka unit grafik (graphical user interface-GUI).
    • Kombinasi ikon dan menu untuk menerima dan melaksanakan perintah.
  2. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan hardware, yaitu berupa perangkat yang aktif atau pasif, dan mengendalikan perangkat I/O.
  3. Melakukan tugas pengolahan dan pengendalian sumber daya dalam sebuah proses sebagai berikut:
    • Multitasking, yaitu melakukan tugas secara serentak atau sekaligus pada aplikasi yang sama maupun berbeda.
    • Multiprocessing, penggunaan atau pemrosesan sebuah program secara serentak oleh beberapa unit CPU.
    • Timesharing, menggunakan sistem komputer yang sama pada banyak pengguna.
    • Multithreading, memproses aktivitas pada bentuk yang sama dengan multitasking tetapi pada aplikasi tunggal.
    • Scalability dan Network, upaya komputer dalam mengendalikan dan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan jumlah pengguna dan memperluas pelayanan.
  4. Pengelolaan file dan direktori data, yaitu memastikan file-file dalam penyimpanan sekunder tersedia jika diperlukan, dan mengamankan dari pengguna yang tidak diizinkan.

Layanan Sistem Operasi

Senuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan berupa eksekusi program, operasi I/O, menipulasi sistem file, komunikasi, dan deteksi kesalahan. Dalam pemakaian secara multiuser sistem dapat lebih menguntungkan yaitu lebih efisien karena pemakaian sumber daya bersama antara pengguna. Sebagai fungsi layanan bersama tersebut maka sistem operasi akan memberikan efisiensi pengguna sistem berupa:
  • Resource allocator, yaitu mengalokasikan sumber daya ke beberapa pengguna atau pekerjaan yang berkalan pada saat yang bersamaan.
  • Protection, menjamin akses ke sistem sumber daya yang dikendalikan (akses pengguna ke sistem menjadi terkendali)
  • Accounting, yaitu merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya (keadilan atau kebijakan)
Eksekusi program merupakan kemampuan sistem untuk memuat program ke memori dan menjalankan program. Pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya hardware, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Manipulasi sistem file adalah kemampuan program untuk melakukan operasi pada file (membaca, menulis, membuat dan menghapus file). Komunikasi adalah pertukaran data atau informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih). Deteksi kesalahan (error) adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi error hardware maupun operasi.

Struktur Sistem Operasi

Silberschatz, Galvin, Gagne (2003), berpendapat bahwa umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
  • Manajemen proses
  • Manajemen memori utama
  • Manajemen memori skunder
  • Manajemen sistem I/O (input/output)
  • Manajemen file
  • Sistem proteksi
  • Jaringan
  • Sistem command interpreter
Manajemen proses

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Sebuh proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya, sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, file-file, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
  • Pembuatan dan penghapusan proses user dan sistem proses
  • Menunda atau melanjutkan proses
  • Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi
  • enyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
  • enyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Manajemen memori utama

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat sendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akases datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
  • menjaga track memori yang sedang diguanakan dan siapa yang menggunakannya
  • memilih program yang akan di-load ke memori.
  • Mengalokasikan dan men-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
Manajemen memori skunder
Data tersimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karenan itu, untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary storage yang bersifat permanen dan mempu menampung data dengan ukuran besar. Contoh dari memori skunder adalah harddisk, disket, USB flash disk, dan lain-lain. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk managementi seperti free space management, alokasi penyimpanan, dan penjadwalan disk.
Manajemen sistem I/O
Manajemen sistem I/O biasa juga disebut sebagai device manager, yang bertugas menyediakan device driver´yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca file pada hard disk, CD-ROM dan disket. Komponen sistem operasi untuk sistem I/O adalah sebagai berikut:
  • Buffer: berfungsi untuk sementara menampung data dari/ke perangkat I/O.
  • Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dan sebagainya).
  • Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi detail untuk hardware I/O tertentu.

Manajemen file

File adalah sekumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarki (direktori, volume, dan lain-lain). Tanggung jawab sistem operasi adalah:
  • Pembuatan dan penghapusan file
  • Pembuatan dan penghapusan direktori
  • Mendukung manipulasi file dan direktori
  • Memetakan file ke secondary storage
  • Melakukan backup file ke media penyimpanan permanen (non volatile)
Sistem proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengendalikan akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem suber daya. Mekanisme proteksi seharusnya:
  • Dapat membedakan antara pengguna yang diizinkan dan yang belum
  • Menentukan kendali
  • Menyediakan alat pengatur
Jaringan
Sistem distribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung memlaui jaringan komunikasi sistem terdistribusi yang menyediakan akases pengguna ke berbagai macam sumber daya sistem. Akses tersebut menyebabkan meningkatnya:
  • Kecepatan komputer
  • Ketersediaan data
  • Kehandalan (enhanced reliability)
Sistem command-interpreter
Sistem operasi menunggu instruksi dapri pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, shell pada UNIX. Sistem command interpreter sangat bervariasi antara satu sistem operasi dengan sistem operasi lainnya dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat I/O yang ada. Contohnya CLI, Windows, pen-based (touch), dan lain-lain.

Klasifikasi Sistem Operasi

Sistem operasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Berdasarkan skala arsitekturnya (bit), sistem operasi dibedakan menjadi sistem operasi berskala 8-bit, 16-bit, 32-bit, dan 64-bit. Sistem operasi dengan skala 8-bit dan 16-bit saat ini sudah mulai ditinggalkan, sedangkan saat ini kebanyakan yang digunakan adalah skala 32-bit, seperti sistem operasi Microsoft Windows NT, Windows 2000, Windows XP, LINUX, IBM OS/400, Sun Solaris). Sedangkan yang baru dan masih jarang ditemui di pasaran adalah skala 64-bit. Seperti Windows XP 64-bit, Digital UNIX, Open VMS, IBM AIX for RS/6000, SGI IRIX, dan HP-UX.
  2. Klasifikasi sistem operasi berdasarkan end-user interface.
    • Command driven. Biasa juga disebut command line dimana perintah sistem operasi diketikkan pada prompt perintah atau dieksekusi melalui script file (misalnya pada sistem operasi DOS, UNIX, atau XENIX)
    • Graphical user interface (GUI). Pengguna akhir menggunakan mouse atau alat penunjuk (pointer) yang lain untuk memilih objek yang mewakili suatu instruksi spesifik (misalnya: semua sistem operasi Windows, IBM OS/2, MAC-OS, LINUX)
  3. Klasifikasi sistem operasi berdasarkan pengguna:
    • Single-user single-tasking: sistem operasi yang hanya mampu untuk melayani satu pengguna pada satu saat untuk satu instruksi dalam satu siklus proses (misal MS-DOS)
    • Single-user multi-tasking: sistem operasi yang hanya mampu untuk melayani satu pengguna pada satu saat tetapi mampu untuk mengeksekusi beberapa instruksi dalam satu siklus proses (misalnya Windows 95, IBM OS/2, MAC-OS).
    • Multi-user multi-tasking: sistem operasi yang mampu untuk melayani beberapa pengguna sekaligus dalam satu waktu dan juga mampu untuk menjalankan beberapa instruksi sekaligus dalam satu siklus proses.
  4. Klasifikasi sistem operasi berdasarkan pangsa pasar:
    • Sistem operasi server/network, seperti Windows NT Server, Windows XP, IBM AIX for RS/6000, Digital UNIX, Open VMS, HP-UX, Sun Solaris, dan IBM OS/400, LINUX.
    • Sistem operasi desktop, seperti Windows 95 / Windows NT Workstation, Windows XP, LINUX, OS/2 Wrap, MacOS, Java
    • Sistem operasi Hanheld, seperti Windows CE, GEOS, Magic Cap.

Konsep Manajemen Proses Sistem Operasi

Umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:

  • Manajemen Proses
  • Manajemen Memori Utama
  • Manajemen Berkas
  • Manajemen Sistem I/O
  • Manajemen Penyimpanan Sekunder
  • Sistem Proteksi
  • Jaringan
  • Command-Interpreter System
Sistem Operasi mempunyai empat komponen utama, yaitu manajemen proses, input/output, manajemen memori dan sistem berkas.

Manajemen Proses

Proses merupakan kosep pokok di sistem operasi. Terdapat beragam definisi proses diantaranya:
  • Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
  • Proses merupakan unit kerja terkecil yang secara individual memiliki sumber daya-sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi
Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas – berkas, dan perangkat-perangkat I/O . Sistem operasi menegelola semua proses di sistem dan mengalokasikan sumber daya ke proses-proses sesuai kebijaksanaan untuk memenuhi sasaran sistem. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa digunakan kembali.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
  • Menciptakan dan menghapus proses.
  • Menunda atau melanjutkan proses.
  • Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
  • Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
  • Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

Manajemen Memori Utama

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi / data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat I/O .Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile – tidak permanen (sementara), artinya data akan hilang jika komputer dimatikan.
Manajemen memori sangat mempengaruhi kinerja komputer. Manajemen memori melakukan tugas penting dan kompleks berkaitan dengan:
  • Memori utama sebegai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama di antara sejumlah proses yang aktif, agar dapat memanfaatkan prosesor dan fasilitas input/output secara efisisen, maka diinginkan memori yang dapat menampung sebanyak mung kin proses.
  • Upaya agar pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer (adanya memori virtual).
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
  • Melacak pemakaian memori (berapa besar dan oleh siapa)
  • Mengelola informasi memori yang dipakai atau tidak dipakai.
  • Alokasi dan dealokasi memori sesuai keperluan.
  • Memilih program yang akan di-load ke memori.

Manajemen Berkas

Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Umumnya berkas merepresentasikan program dan data. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari berkas dengan mengatur media penyimpanan massa, misalanya tapes dan disk
Sistem operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen berkas :
  • Pembuatan dan penghapusan berkas.
  • Pembuatan dan penghapusan direktori.
  • Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
  • Memetakan berkas ke penyimpanan sekunder.
  • Mem- back up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

Manajemen Sistem I/O

Sering disebut device manager. Menyediakan device driveryang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk .
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :
  • Buffer : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O .
  • Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
  • Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi “rinci” (detail) untuk perangkat keras I/O tertentu.
Manajemen sistem I/O merupakan aspek perancangan sistem operasi yang terluas disebabkan sangat beragamnya perangkat dan begitu banyaknya aplikasi dari perangkat- perangkat itu.
Sistem operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen sistem/perangkatI/O:
  • Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
  • Menangani interupsi perangakat I/O .
  • Menangani kesalahan pada perangakat I/O.
  • Menyediakan antarmuka ke pengguna.

Manajemen Penyimpanan Sekunder

Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data, sebagai back up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder adalah hard-disk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen penyimpanan sekunder seperti:
  • Manajemen ruang kososng
  • Alokasi penyimpanan
  • Penjadwalan disk

Sistem Proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
  • Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
  • Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/ ditugaskan
  • Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.

Jaringan

Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori, atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori dan clock tersendiri. Prosesor-prosesor tersebu terhubung melalui jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber daya sistem. Akses tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan komputasi dan meningkatkan kemampuan penyediaan data.

Command-Interpreter System

Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter,command-line interpreter dan terkadang dikenal sebagai shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat I/O yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Sabtu, 04 Juni 2011

NGENET SEPUASNYA VIA SMADAV

pastikan d kompi warnet tersebut sudah terinstall smadav....kl sudah pilih menu tools trz tab ke Process Manager, kemudian cari biling exoplorer klik kanan -> Action -> Kill.....




hehehe... jahat juga smadav Very Happy
Kembali Ke Atas

Menjahili orang dengan TuxCut

TuxCut, sebuah aplikasi yang hampir sama seperti netcut di windows, yang dapat digunakan untuk memotong akses internet pada hotspot, atau sebuah PC LAN workgroup dari client ke server atau sebaliknya dengan memanfaatkan protokol ARP. Program ini dipergunakan oleh pengguna jaringan yang jail dan ingin mengambil jatah bandwith untuk dipakai sendiri. Tuxcut di buat dari bahasa PyQt, untuk lebih jelasnya bisa langsung mengunjungi situs resminya di http://bitbucket.org/a_atalla/tuxcut/src/ . Tuxcut agak sedikit berbeda dengan Netcut, di dalam Tuxcut sudah di bundel fitur buat memproteksi kita agar koneksi internet kita tidak bisa dicut atau di potong oleh user lain. Selain itu, ada fitur buat mac scanning dan mac changer-nya juga.. Sebaliknya untuk Netcut, agar kita terproteksi dari user jail yang memakai Netcut, kita harus menginstall program lagi yakni AntiNetcut (meski netcut selalu lebih maju dari anti netcut). . Untuk cara penginstalannya, disini saya menggunakan sistem operasi berbasis kubuntu linux.

Download :
Download Here

Tutor :
1. Download TuxCut
2.Sebelum menginstall TuxCut, kita perlu menginstall arp-scan arp-tables dan dsniff (membutuhkan koneksi internet agar kebih mudah dalam proses installnya) a. Install arp-scan dengan perintah $ sudo apt-get arp-scan b. Install dsniff dengan perintah $ sudo apt-get install dsniff c. Install arptables, download versi arptables terbaru di http://sourceforge.net/projects/ebta…les/arptables/ tar zxf arptables-v0.0.3-3.tar.gz cd arptables-v0.0.3-3 make && make install 3.Install TuxCut dengan perintah $ sudo dpkg -i TuxCut-3.2_all.deb *jika masih terdapat error karena library yang masih kurang, bisa dicoba command berikut: apt-get install -f Untuk mematikan salah satu client, cari ip client yang mau dipotong koneksinya kemudian klik cut. TuxCut bisa digunakan untuk mematikan para NetCut user, tetapi sebaliknya NetCut user tidak bisa meng-cut TuxCut user. Disinilah kelebihan dari TuxCut, biar lebih powerfull lagi, bisa kita kombinasikan dengan membuat rules dengan arp-tables yang kita install tadi. Mungkin lain waktu kita akan bahas sedikit mengenai arp-tables untuk membuat linux kita kebal dari arp poisoning (arp spoofing) untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar berikut ini





Sedangkan Untuk melakukan proteksi ARP pada linux kita, yang perlu kita lakukan hanyalah mengaktifkan centang “Protect Me” pada TuxCut. Mudah bukan


EViacam | Software Buat Menggerakan Cursor Mouse Dengan Jari




Pada kesempatan kali ini ane akan mencoba share software yang sangat menarik, karena dengan bantuan software ini, kita dapat menggerakan cursor mouse hanya dengan tangan (jari) dan kepala atau yang lainnya. Penasarankan?? Cekidot,,

Software unik ini bernama EViacam. EViacam merupakan software gratis dan open source yang berfungsi untuk menggerakan cursor mouse dengan sebuah tangan atau kepala dengan memanfaatkan sensor dari webcam.


Ketika ane coba menggunakan software EViacam ini, kesan pertama sumpah keren banget dan asyik banget, mungkin karena baru pertama kali ya, jadi merasa gimana gitu. Sekian lama saya coba gerakan kesana, gerakan kesitu, lama-lama pegel juga tangan ane, masih enakan menggunakan mouse.

Kekurangan :

1. Saya belum menemukan bagaimana caranya untuk klik kanan seperti di mouse.
2. Terkadang saya bisa melakukan klik, tapi terkadang juga tidak bisa.
3. Masih sulit untuk mengkontrolnya, mungkin kedepannya akan lebih baik lagi.
4. Kadang-kadang suka bentrok, antara gerakan kepala sama tangan.
5. Dan rasakan sendiri aja,,

Download:http://sourceforge.net/projects/eviacam/files/
Pass:www.remo-xp.com

cara mudah bikin transparan windows nih gan




cara mudah bikin transparan windows nih gan
Buat windows 7 biar lebih transparan, windows vista dan windows xp
Spoiler for for sample:


caranya
cukup jalankan software ntr akan ada di tray icon, seting deh ky gni
Spoiler for setting:


download
Spoiler for link:
http://www.enterupload.com/evkenj5b60f3/wTrans_by_Solo_Dev.zip.html
jika ada problem,, rubah theme ke theme default trz coba nyalain wstrans lagi, sampe wstrans muncul setingannya, untuk merubah kembali ke awal atau default agan sebelum pake wstrans, agan tarik panak ke kanan
selamat mencoba..

bad sector??? gampaaaaaang..


pake aja F-DISK..aplikasi kecil namun ampuh bgt berantas bad sector/hdd yang dah setengah modar,,
donlot f-disk,,burn ke cd,,tancapkan hdd yg bermasalah ke pc INGAT !! (hdd yg dipasang pada pc harus hdd yangbermasalah aja,,karena sifat dari f-disk adalah reformating hdd yang terdeteksi pada pc tersebut.first booting dari cd gan,,. untuk step by step tinggal ikutin perintah waktu f-disk bekerja.hdd 500gb gak nyampe setengah jam udah beres kok ..insyaalloh 90% hdd error bisa beres gan,,
neh KAmu donlot Disini..!!